Kamis, 04 Juni 2009

PEMROGRAMAN PROSEDURAL

Pemrograman dalam paradigma prosedural dilakukan dengan memberikan serangkaian perintah yang berurutan. Dalam bab ini akan dibahas hal-hal yang menjadi dasar dalam pemrograman prosedural, meliputi definisi algoritma dan konstruktor pemrograman prosedural, serta konsep Input, Proses, dan Output yang sangat lazim dalam dunia pemrograman prosedural.

Algoritma

Algoritma adalah serangkaian langkah-langkah yang tepat, terperinci, dan terbatas untuk menyelesaikan suatu masalah. Langkah yang tepat artinya serangkaian langkah tersebut selalu benar untuk menyelesaikan masalah yang diberikan. Langkah yang tidak memberikan hasil yang benar untuk domain masalah yang diberikan bukanlah sebuah algoritma. Langkah yang terperinci artinya setiap langkah diberikan secara detail dan dapat dieksekusi oleh komputer, instruksi seperti “angkat sedikit ke kiri” merupakan contoh instruksi yang tidak tepat, karena “sedikit” tidak menyatakan sesuatu yang tepat. Langkah yang diberikan harus terbatas, artinya suatu saat langkah harus berhenti, jika langkah tidak pernah berhenti (misalnya: “ambil air, masukkan ke bak mandi, ulangi ambil air, dan seterusnya”) maka serangkaian langkah itu tidak disebut sebagai algoritma (jika: “ambil air, masukkan ke bak mandi, ulangi ambil air sampai bak mandi penuh”, maka bisa disebut algoritma, namun langkah ambil air, masukkan ke bak mandi, harus diperinci).

Konstruktor (elemen) Pemrograman Prosedural

Elemen bahasa pemrograman prosedural yang penting adalah:

1. Program utama

2. Tipe

3. Konstanta

4. Variabel

5. Ekspresi, operator, dan operand

6. Struktur Data

7. Instruksi dasar

8. Program Moduler

9. File eksternal

10. Rekurens

Konstruktor ini tidak untuk dipelajari secara berurutan, namun semua perlu dipelajari dan dimengerti untuk dapat membuat program dengan baik.

Input, Proses, dan Output

Sekumpulan aksi dalam pemrograman prosedural bisa dibagi menjadi tiga bagian penting yaitu: input, proses, dan output. Bagian input, proses, dan output dikerjakan secara sekuensial, dan dalam setiap bagian mungkin akan ada input, proses, dan output.

PENGENALAN PROGRAM UTAMA

DALAM PASCAL

Mengenal program utama dalam suatu bahasa akan memberikan gambaran global bagaimana menulis program dalam bahasa tersebut. Program dalam bahasa Pascal memiliki format dasar seperti berikut (format lebih lengkap akan diberikan secara bertahap):

Program namaprogram;

begin

(*bagian program utama*)

end.

Kata-kata yang ditebalkan merupakan kata kunci (keyword) dalam bahasa Pascal. Kata kunci adalah kata-kata baku dalam bahasa Pascal yang memiliki arti khusus, kata-kata tersebut harus kita pakai sesuai dengan makna yang sudah berikan oleh Pascal, dan tidak bisa kita ubah.

Bagian pertama berisi nama program. Bagian ini tidak wajib ada di kompilator Pascal yang baru, namun sebaiknya tetap ditulis, kita bisa memberi nama program dengan kata kunci program, misalnya: program bilanganprima;

Bagian berikutnya adalah blok program utama yang ditandai dengan begin dan end. Perhatikan bahwa setelah end ada tanda titik yang menyatakan akhir program. Bagian di dalam tanda kurung diikuti oleh bintang/asterisk, (*seperti ini*) merupakan komentar program yang tidak akan diproses oleh kompilator (hanya untuk dibaca oleh manusia, sebagai tambahan keterangan). Program yang diberikan di atas tidak melakukan apa-apa, meskipun dapat dikompilasi dan dijalankan. Program sederhana yang dapat kita buat berikutnya adalah program “hello world” yang akan mencetak kalimat “hello world” ke layar komputer.

Program hello;

begin

writeln('Hello World');

end.

Program tersebut juga ada pada buku Contoh Program kecil dalam bahasa Pascal. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:

  • Pascal tidak membedakan case atau kapitalisasi huruf (jadi writeln dengan WRITELN dianggap sama)
  • Setelah setiap instruksi harus ada titik koma (titik koma adalah pemisah antar instruksi), kecuali instruksi terakhir sebelum end, boleh ada titik koma, boleh juga tidak
  • Writeln adalah salah satu prosedur standar Pascal

Batasan Penamaan Identifier

Identifier adalah nama yang diberikan untuk fungsi, prosedur, tipe, variabel, dan untuk program. Semua nama yang disebutkan memiliki batasan tergantung pada kompilator yang digunakan, namun umumnya:

  • Nama tidak boleh diawali dengan angka, 2you adalah identifier yang tidak valid
  • Nama boleh berupa huruf yang digabung dengan angka, tapi tidak boleh diawali angka: its4you adalah nama yang valid
  • Nama yang hanya terdiri dari huruf saja pasti valid (sampai panjang tertentu, tergantung kompilator)
  • Nama biasanya boleh mengandung tanda underscore (garis bawah seperti ini: nama_orang) Perhatian: pilihlah nama yang singkat namun deskriptif untuk menamai apapun dalam program.


VARIABEL DAN TIPE

Konsep variabel dalam pemrograman mirip dengan konsep variabel dalam matematika. Variabel adalah suatu nama yang dapat diasosiasikan dengan sebuah nilai yang dapat kita manipulasi. Seperti dalam matematika, kita mengenal tipe untuk suatu variabel, misalnya 1 = x <>

Contoh penggunaan variabel yang sederhana ada pada contoh program kecil BACA.PAS. Perhatikan bahwa deklarasi variabel (pernyataan variabel apa memiliki tipe apa ada pada bagian sebelum blok utama begin end, seperti ini:

Program namaprogram;

var

nama_variabel : tipevariabel;

nama_variabel2 : tipevariabel2;

begin

(*bagian program utama*)

end.

Sintaks yang lebih lengkap dapat dilihat pada buku pemrograman bahasa Pascal. Perhatikan bahwa ketika dideklarasi sebuah variabel belum terdefinisi nilainya (sudah memiliki nilai, tapi tidak bias diprediksi nilai apa yang ada). Salah satu cara untuk memberi nilai variabel adalah melalui

assignment.

Assignment

Assignment adalah pemberian nilai kepada variabel. Assignment memberikan nilai pada ruas kiri sesuai dengan hasil nilai di ruas kanan. Misalnya jika a adalah sebuah variabel yang tipenya bilangan bulat:

var a: integer;

begin

a:= 2;

end.

akan memberikan nilai 2 pada variabel a. Untuk melihat nilai a, kita bisa mengoutputkan nilai tersebut dengan instruksi writeln, seperti ini:

writeln(a);

setelah instruksi a:=2. Perhatikan bahwa tipe di sebelah kanan harus sama dengan tipe di sebelah kiri (pembahasan mengenai assignment untuk tipe yang berbeda dapat dilihat di bagian Kompatibilitas Tipe)

Representasi Tipe

Komputer hanya bisa memproses angka, sehingga semua tipe data dalam komputer akan diproses dalam bentuk bilangan integer. Bahkan kata-kata yang muncul dalam komputer juga diproses sebagai bilangan. Untuk masing-masing tipe yang dibahas di sini, akan diberikan juga representasi di dalam komputer untuk masing-masing tipe untuk mengetahui batasan dari setiap tipe. Pemahaman representasi tipe ini penting untuk mengetahui mengapa suatu tipe terbatas, mengapa hasil suatu operasi seperti yang dijelaskan. Sebenarnya representasi tipe ini menjadi bahasan dalam kuliah atau pelajaran arsitektur komputer, namun karena tidak ada buku lain yang digunakan yang memuat hal tersebut, pembahasan representasi akan digabung dalam penjelasan tipe. Perlu ditekankan bahwa pengetahuan mengenai representasi tipe tidak terlalu penting dalam pemrograman, yang penting adalah hanya mengetahui batasan dari setiap tipe yang ada, sehingga dapat memilih tipe yang tepat ketika membuat program.

Konstanta

Konstanta adalah suatu nilai yang tidak berubah. Contohnya pi (p), adalah konstanta yang digunakan sebagai perbandingan keliling lingkaran terhadap diameternya, dan e adalah konstanta bilangan euler. Dalam Pascal dan dalam semua bahasa prosedural lain sebuah nama boleh diberi nilai yang tidak akan diubah di dalam program, nama ini disebut sebagai konstanta. Kata kunci yang dipakai dalam Pascal adalah const.

Const

PI = 3.14;

Penggunaan konstanta yang lebih lengkap dapat dilihat dalam buku panduan FreePascal (buku 1).

Variabel bertipe Dasar

Variabel bertipe dasar adalah variabel yang memiliki tipe yang sudah didefinisikan oleh suatu bahasa. Tipe dasar yang sudah didefinisikan Pascal meliputi: Integer, String, Karakter, Boolean, dan Real. Variabel bertipe dasar akan sangat banyak digunakan, dan merupakan elemen pembentuk tipe bentukan, sehingga penguasaan tipe dasar ini sangat penting.

Input dan Output Variabel bertipe Dasar

Setiap bahasa pemrograman umumnya sudah menyediakan cara untuk melakukan input dan output tipe dasar. Dalam Pascal, output tipe dasar dilakukan dengan prosedur write dan writeln. Beda kedua prosedur tersebut adalah: write tidak memajukan kursor ke baris berikutnya sedangkan writeln memajukan kursor ke baris berikutnya (ln di sini berarti line atau baris).

Untuk menuliskan atau mengoutputkan variabel bertipe dasar, gunakan write atau writeln seperti ini:

write(var1);

atau agar lebih jelas, gunakan string untuk menjelaskan arti output:

writeln (‘Nilai varl adalah’, varl);

Sebaliknya untuk membaca input dari pengguna, gunakan read atau readln. Contoh penggunaan read adalah:

read(a);

dimana a adalah suatu variabel dengan tipe dasar manapun. Untuk memperjelas, sebaiknya sebelum read perlu diberikan informasi kepada pengguna mengenai apa yang harus dilakukan:

write(“Masukkan sebuah angka:”);

read(a);

read dan readln memiliki fungsi yang sama untuk variabel bukan string, pada variabel string, read hanya membaca 1 kata sedangkan readln bisa membaca 1 kalimat.

Integer

Integer adalah suatu tipe bilangan bulat (negatif, positif, dan nol). Integer dipakai dalam kebanyakan operasi matematika dan loop, bahkan beberapa prosesor tidak memiliki kemampuan perhitungan bilangan real sehingga semua perhitungan numerik dilakukan dengan integer.

Representasi integer dalam komputer

Integer memiliki representasi yang sederhana dalam komputer. Komputer memandang integer sebagai nilai dari serangkaian bilangan biner. Namun komputer tidak memproses satu bit demi satu bit, tapi per blok bit yang umumnya terdiri dari 8 bit (dikenal sebagai 1 byte atau binary eight). Ada beberapa tipe integer, tipe integer paling sederhana adalah byte yaitu integer 8 bit yang unsigned (tidak bisa menyimpan nilai negatif, atau hanya bisa menampung tipe bilangan asli/natural), dan “pasangannya” yaitu tipe shortint yang tipe integer 8 bit yang bertanda (signed atau bilangan bulat).

Bilangan integer 8 bit artinya diperlukan memori sebesar 8 bit untuk menyimpan tipe tersebut, nilai yang bisa disimpan adalah 0000 0000 sampai dengan 1111 1111. Jika dipandang sebagai tipe unsigned, maka nilai desimal untuk 8 bit tersebut adalah 0 sampai dengan 255. Untuk bisa menyimpan nilai negatif dalam biner biasanya digunakan representasi yang disebut sebagai komplemen 2. Komplemen 2 adalah kebalikan dari representasi desimal ditambah dengan 1. Untuk menyimpan -5 desimal misalnya, kita cari representasi untuk 5 yaitu 0000 0101, kita balik (not-kan) menjadi 11111010, dan kita tambahkan 1 menjadi 11111011, sehingga representasi -5 dalam biner adalah 11111011. Untuk menyimpan bilangan positif 5, tetap digunakan 0000 0101. Dengan cara komplemen 2 maka nilai yang bisa ditampung dalam 8 bit adalah dari -128 sampai dengan 127 Tipe integer lain adalah integer yang berupa tipe integer 32 bit (atau 16 bit pada Pascal di DOS), dan long yang berupa tipe integer 64 bit. Perbedaan dari masing-masing tipe tersebut adalah kemampuannya dalam jangkauan angka yang bisa disimpan.

Operasi Terhadap Integer

Ada beberapa operasi dasar untuk integer yaitu: kali, bagi, tambah, kurang, dan mod. Operasi kali (disimbolkan dengan bintang/asterisk * ), tambah (+), dan kurang (-) sudah jelas dan berlaku seperti yang sudah dipelajari. 5 + 5 = 10, 2 * 3 = 6, dan 3-2 = 1. Operasi pembagian (div) akan memberikan hasil pembagian yang dibulatkan, jadi 4 div 2 = 2, dan 5 div 2 = 2. Operasi mod memberikan sisa dari hasil bagi sehingga 5 mod 2 = 1, dan 2 mod 5 = 2 (2/5 jika dibulatkan adalah nol, sisanya adalah 2 – 0* 5 = 2). Dalam beberapa bahasa pemrograman operasi mod mungkin tidak ada. Ada satu operator unary (operator yang memakai satu operand) untuk integer yaitu minus dan plus. Contoh ekspresinya: -5 * 2 = -10. Sebelum angka 5 ada operator minus yang menyatakan bilangan negatif.

Operasi perbandingan integer meliputi, > (lebih besar), < (kurang dari), <= (kurang dari atau sama dengan), >= (lebih dari atau sama dengan), tidak sama dengan (<>) dan = (sama dengan). Operasi perbandingan memiliki semantik yang sama seperti yang dipelajari dalam matematika (artinya: sama seperti di matematika 6 <>

Urutan Operator (Precedence of operator) Integer

Ekspresi 2*4+5*2 akan menghasilkan 18 karena operasi perkalian dilakukan lebih dahulu jika dibandingkan dengan pejumlahan. Dalam hal ini dikatakan bahwa precedence kali lebih tinggi dari bagi. Umumnya precedence of operator untuk integer di aneka bahasa adalah sama.

Karakter

Di dalam Pascal dan aneka bahasa lain, dikenal tipe data char yang bisa menampung satu karakter. Satu karakter adalah satu huruf, atau satu angka, atau simbol. Sebuah variabel bertipe karakter hanya boleh diisi dengan satu simbol saja, seperti ini:

var c:char;

begin

c:= 'A'; (* c berisi huruf A *)

end.

Representasi karakter dalam komputer

Dalam bahasa Pascal standar. Sebuah karakter adalah sebuah bilangan integer 8 bit yang memiliki nilai dari 0 sampai 255. Setiap nilai ini dipetakan dalam suatu simbol, misalnya nilai 65 berkaitan dengan simbol A, 66 dengan simbol B, dan seterusnya. Pemetaan ini tergantung pada encoding yang dipakai (dan encoding ini bergantung pada wilayah atau bahasa tertentu), karakter 0-127 memiliki pemetaan standar yang disebut dan biasanya disebut dengan karakter ASCII (American Standard Code For Information Interchange), sedangkan sisanya bergantung pada encoding yang dipakai (misalnya orang Perancis memetakan menjadi beraneka huruf yang memiliki accent, orang Rusia memetakan dalam alfabet mereka).

Dalam Pascal, ada fungsi ord (ordinal) yang bisa memetakan dari karakter menjadi nilainya, dan fungsi chr (character) yang melakukan proses kebalikannya. Contoh pemakaian ord:

writeln(ord('A'));

akan mencetak angka 65, dan contoh pemakaian chr

writeln(chr(65));

akan mencetak huruf A.

UNICODE

Dalam sistem operasi yang modern, terdapat jenis karakter yang disebut dengan UNICODE, yang lebih kompleks dari karakter sederhana. Karakter UNICODE dapat merepresentasikan hampir semua karakter yang masih dipakai di bumi (dan yang sudah tidak dipakai, seperti hieroglyph). Pada dasarnya penyimpanan UNICODE tetap memakai angka tapi memakai jumlah bit yang lebih dari karakter biasa (bervariasi dari 8– 64 bit, tergantung pada encoding yang dipakai)

Operasi Terhadap char

Sebuah tipe karakter tidak bisa dioperasikan, tidak bisa dijumlahkan ataupun dikurangkan. Tipe char hanya bisa dioperasikan jika dikonversi menjadi integer dengan ord. Sebuah tipe char bias digabungkan pada sebuah tipe string. Sebuah karakter bisa dibandingkan dengan karakter lain, hasil perbandingan adalah perbandingan nilai ordinal karakter tersebut. Operasi perbandingan yang bisa dilakukan sama dengan yang bias dilakukan dengan integer.

Contoh: 'A' < 'B', karena ordinal 'A' adalah kurang dari 'B', namun 'b' > 'A', karena ordinal 'b' (b kecil) lebih dari ordina 'A' (A kapital).

Perhatian

Manipulasi karakter dengan melakukan konversi ke integer merupakan hal yang sangat tidak disarankan. Kebiasaan melakukan hal ini juga berbahaya jika suatu saat Anda beralih ke UNICODE, karena hasil manipulasi serupa mungkin tidak bisa diprediksi.

String

String sebenarnya adalah tipe variabel dasar yang cukup kompleks, namun akan sering dipakai, dalam bagian ini representasi string tidak akan dibahas, hanya penggunaannya saja. Suatu literal integer dapat ditulis seperti biasa: 5 atau 6, sedangkan literal string harus ditulis dengan diapit tanda kutip tunggal, seperti ini:

'ini string'

Jika ada tanda kutip di dalam string, digunakan dua kutip tunggal, jadi untuk menuliskan string “don't do that”, harus seperti ini:

'don''t do that'

Operasi Terhadap String

Ada beberapa operasi untuk string, namun yang akan dibahas di bagian ini hanyalah instruksi penambahan atau konkatenasi string. String dapat digabungkan seperti ini:

program concat_string;

var s1, s2, s3 : string

begin

s1:= 'hello';

s2:='world';

s3:= s1 + ' '+ s2;

writeln(s3);

end.

Nilai string s3 adalah 'hello world' yang merupakan gabungan dari string s1, spasi, dan string s2. Sebuah karakter bisa juga digabung atau disambungkan dengan sebuah karakter:

var

s:string;

c:char;

begin

writeln('Masukkan sebuah huruf:'); readln(c);

s:= 'Huruf yang Anda masukkan adalah '+c;

writeln(s);

end.

Operasi terhadap string yang lain dilakukan dengan menggunakan fungsi-fungsi string yang tergantung pada kompilator Pascal. Fungsi-fungsi string yang tersedia untuk FreePascal dapat dilihat pada buku FreePascal.

Boolean

Boolean adalah suatu tipe data yang hanya memiliki nilai true (benar) dan false (salah). Tipe Boolean sangat diperlukan dalam kondisi perulangan dan kondisional (menggunakan if). Ekspresi yang menghasilkan boolean bisa berupa ekspresi dengan tipe-tipe yang terdiri dari tipe boolean, bisa juga berupa ekspresi dari tipe lain. Contoh ekspresi yang menghasilkan boolean adalah 6 > 5, karena bilangan 6 memang lebih besar dari 5 maka nilai ekspresi tersebut adalah true, sedangkan 6 <>

Operator untuk boolean ada beberapa yaitu: and, or, not, dan xor

OR akan menghasilkan true jika salah satu operandnya bernilai true

AND akan menghasilkan true jika kedua operandnya bernilai true

XOR akan menghasilkan true jika operandnya memiliki nilai boolean yang berbeda

NOT akan menghasilkan nilai boolean kebalikan dari nilai yang diberikan

Dalam Pascal, dan berbagai bahasa umumnya nilai true lebih besar dari nilai false (true > false adalah true)

Representasi Boolean dalam komputer

Nilai boolean disimpan sebagai angka 0 untuk false dan bukan nol untuk true. Dalam bahasa Pascal, boolean tidak bisa dioperasikan sebagai integer, namun dalam bahasa lain (C misalnya), boolean dan integer adalah dua nilai yang bisa dipertukarkan.

Urutan Operator (Precedence of operator) Boolean

Sama seperti pada integer, ada urutan operator pada operasi boolean. Urutan untuk operator Boolean dapat dilihat pada buku panduan Free Pascal.

Operasi Boolean pada Bilangan Integer

Bilangan integer dapat dioperasikan dengan operator boolean, proses operasi dilakukan dengan melihat representasi bit pada bilangan integer, dan melakukan operasi boolean yang bersesuaian terhadap bit tersebut (bit 1 dianggap true, dan 0 dianggap false).

Contoh: 1 or 2 = 3

representasi biner untuk 1 desimal adalah (kita ambil 8 bit) 00000001, sedangkan representasi biner untuk 2 desimal adalah 00000010, maka jika kita or -kan masing-masing bit, hasilnya adalah 00000011, yang artinya 3 desimal

Real

Real adalah tipe yang dapat menampung bilangan real. Tipe ini bisa menampung bilangan dengan suatu nilai di belakang koma dengan presisi tertentu (lihat bagian representasi real).

Representasi Real dalam komputer

Ada banyak representasi real dalam komputer, namun umumnya real direpresentasikan dalam bentuk:

A * 2+/- b

Misalnya nilai 0.5 akan direpresentasikan sebagai 1 * 2-1 (½ = 0.5). Perhatikan bahwa tidak semua nilai bisa direpresentasikan dengan tepat dengan cara ini, nilai 1/3 misalnya tidak bisa dinyatakan dengan tepat dalam bentuk perkalian tersebut. Baik nilai A maupun nilai B memiliki presisi integer yang terbatas. Operasi Terhadap Real Operasi yang bisa dilakukan terhadap real meliputi: tambah, kali, minus (sama seperti integer), dan pembagian (memakai simbol / yang menghasilkan bilangan real), operasi MOD tidak terdefinisi untuk real.

Operasi perbandingan selain = (sama dengan) dan tidak sama dengan (<><) bisa dilakukan terhadap real (>, <, >=, <=, <>). Operasi sama dengan dan tidak sama dengan sebenarnya bisa dilakukan (tidak dibatasi oleh bahasa Pascal), namun dalam kasus tertentu hasilnya mungkin tidak sesuai dengan yang diharapkan. Cara yang benar untuk membandingkan 2 buah real adalah dengan menetapkan nilai epsilon yang kecil yang dipakai untuk membandingkan:

if (a – b <>

begin

writeln(“A sama dengan B”);

end else

begin

writeln(“A tidak sama dengan B”);

end;

(mengenai penggunaan kalimat kondisional, lihat bab Analisa Kasus)

Kompatibilitas Tipe

Sebuah variabel bertipe string tentu tidak bisa dijumlahkan dengan variabel bertipe integer, karena tipe string tidak kompatibel dengan tipe integer. Kedua tipe itu sangat berbeda, sehingga masalah kompatibilitas tipe itu sudah jelas. Namun dalam kasus tertentu, kompatibilitas tipe mungkin tidak terlalu jelas dan harus diperhatikan dengan baik. Contohnya, variabel bertipe real tidak bisa langsung diassign pada variabel bertipe integer, karena variabel bertipe real mungkin mengandung pecahan, tapi hal yang sebaliknya bisa dilakukan.

Variabel bertipe real dengan presisi yang tinggi (misalnya double di Pascal) tidak bisa diassign pada variabel bertipe real dengan presisi yang lebih rendah (tipe real biasa di Pascal), karena presisinya bisa hilang. Permasalahan menjadi lebih kompleks pada ekspresi yang melibatkan banyak variabel dengan berbagai jenis tipe. Contohnya dalam ekspresi ini:

a : integer;

b : integer;

d : integer;

c : real;

begin

a :=1;

b :=2;

c :=a/b;

d :=a/b;

end.

Ekspresi a/b akan menghasilkan tipe real, sehingga instruksi terakhir adalah salah dan tidak bias dikompilasi (tipe di ruas kanan tidak sama dengan tipe di ruas kiri).

Konversi Antar Tipe Sederhana

Suatu tipe dapat dikonversi ke tipe lain meskipun biasanya konversi ini tidak sempurna. Contoh konversi tipe adalah: konversi dari tipe dengan presisi yang lebih tinggi ke yang lebih rendah (integer ke byte misalnya, konversi dari tipe bertanda ke tidak bertanda, konversi dari string ke integer, konversi dari real ke integer. Sebagian proses konversi dapat dilakukan melalui proses yang disebut dengan casting. Casting merupakan proses konversi sederhana yang hanya melakukan perubahan representasi internal tanpa kehilangan makna. Contohnya casting bisa dilakukan untuk mengubah sebuah shortint menjadi byte, atau byte menjadi integer, namun sebuah bilangan real tidak bisa dicast menjadi sebuah integer. Cara melakukan casting adalah dengan memberikan ekspresi yang akan dicasting di dalam nama tipe tujuan casting:

var

a:byte;

b:real;

begin

a := 3 div 2;

writeln(integer(a));

b := real(a);

writeln(real(b));

writeln(real(1/2));

end.

Konversi a ke real bisa dilakukan karena bilangan integer pasti bisa dikonversi ke real. Konversi integer(b) akan menghasilkan error karena dalam konversi real ke integer ada beberapa hal yang bias dilakukan, apakah akan dibulatkan ke atas, atau dibulatkan ke bawah, atau semua angka di belakang koma akan dihilangkan. Konversi dari tipe yang lebih presisi lebih tinggi, atau yang memiliki range yang lebih besar ke tipe yang presisi atau range yang lebih kecil akan memiliki hasil yang tidak terdefinisi dalam kasus tertentu. Misalnya i adalah sebuah integer, dan b adalah sebuah byte, konversi dari i ke b (integer ke byte) akan menghasilkan hasil yang benar jika i memiliki nilai antara 0 sampai 255, jika i memiliki nilai di luar itu maka nilai b tidak bisa diprediksi.

Konversi tipe dengan fungsi

Konversi tipe yang melibatkan tipe yang berbeda jauh dapat dipandang sebagai konversi tipe yang tidak sederhana. Konversi ini melibatkan penggunaan fungsi khusus yang menjadi bagian dari bahasa, atau fungsi tambahan pendukung bahasa tersebut. Contoh fungsi yang adalah ceil untuk membulatkan bilangan ke atas (6.7 menjadi 7), floor untuk membulatkan bilangan real ke bawah (6.7 menjadi 6), dan round untuk membulatkan bilangan real ke nilai yang terdekat (6.7 menjadi 7).

Fungi atau prosedur konversi juga tersedia untuk mengubah integer/real menjadi string dan sebaliknya. Dalam kasus konversi string ke numerik, ada kemungkinan bahwa string tidak mengandung karakter angka, tapi karakter lain sehingga konversi gagal. Fungsi konversi yang disebutkan bukan merupakan standar Pascal, sehingga perlu dikonsultasikan pada dokumentasi kompilator yang dipakai. Untuk FreePascal, informasi ini juga bisa diperiksa di buku FreePascal.

1 komentar:

fadlygaulan mengatakan...

indak jaleeeehhh

Posting Komentar